SELAMAT DATANG di SALAMKU7

Kamis, 15 April 2010

Tefl II

AHASIL OBSERVASI


Hasil observasi di SDN BATUREJO 01 Kec. Sukolilo Kab. Pati, pada saat itu kebetulan saya observasi di kelas 5, mata pelajaran Bahasa Inggris yang diampu oleh Bapak Sudarman S.Pd., Beliau menyampaikan materi denan tema “Daily Activities” dan beliau menggunakan metode communicative approach dalam pengajaran bahasa inggris itu, karena murid-murid kurang antusias dengan cara pengajaran dengan metode ini dan hasilnya pada saat beliau memberikan pertanyaan dan tugas kepada murid-muridnya, banyak murid yang tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tugas tersebut.
Analisa-analisa :
1. Kenapa bisa terjadi hal seperti ini ?
Menurut saya ada beberapa hal diantaranya ?
a. Metode pengajaran yang digunakan kurang maksimal dalam aplikasinya
b. Murid-murid yang notabene masing lemah komunikasinya, yang disamping karena mereka adalah termasuk dalam kategori pemula dalam mempelajari second language. Karena lemahnya komunikais mereka di sebabkan karena terbatasnya penguasaan vocabulary (kosa kata) dalam bahasa inggris, jadi ini membuat metode yang guru terapkan kurang / kurang tepat di gunakan untuk para pemula.

2. Seharusnya apa yang harus dilakukan Guru ?
Dalam mengajarkan bahasa inggris untuk usia pemula di butuhkan sebuah metode yang tepat dan sesuai untuk pemula dalam mengajar bahasa inggris terutama untuk anak-anak. Menurut saya metode yang cocok dan tepat dan sesuai tema untuk digunakan dalam mengajar adalah present, practice and production (PPP).
c. Apa yang dinamakan Present, Practice and Production ?
PPP adalah sebuah metode pembelajaran yang digunakan dengan cara guru memberikan / menjelaskan tentang materi yang diajarkan kemudian murid-murid harus mempraktekan apa yang dijelaskan oleh guru dan kemudian murid-murid diberikan tugas berupa speaking atau writing sesuai bahasa yang diajarkan guru hingga murid bisa menghasilkan dengan apa yang diajarkan oleh guru.

d. Langkah-langkah dalam pengajaran metode PPP.
1. Guru memberikan / menjelaskan materi Bahasa Inggris (Daily Activities) yang diajarkan.
Secara umum selesai mendapatkan isyarat dari muridnya (untuk melihat jika mereka tau itu, secara umum seseorang tahu beberapa atau semua dari itu) dan kemudian menyediakan jika tidak aa yang dilakukan. Bahasa inggris biasanya ditaruh di atas spidol selain dalam bentuk grafik rangkaian tata bahasa atau dalam dialog. Pemberian materi mengutamakan perkataan lebih dari guru pada pelajaran lain yang tingkatnya lebih umum. Sebanyak 65 – 90% dari waktu, porsi dari total pelajaran dapat diambil sebanyak 20 – 40 % dari jam pelajaran.
Bahasa yang digunakan di dalam kelas seharusnya disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa, atau dari tindakan guru. Untuk murid tingkat yang lebih rendah tidak mampu menerima tantangan. Guru dapat juga menggunakan ide yang tepat yang bisa dipahami siswa, bagaimanapun itu lebih penting juga menggunakan komunikasi non verbal.

2. Murid-murid mempraktekkan bahasa target dalam 3 kegiatan (murid diberikan kegiatan yang kecil kemungkinannya dalam menemui kesalahan).
Kegiatan ini termasuk dalam pembicaraan siswa dan tidak hanya focus pada kegiatan menulis, selesai kegiatan menulis guru bisa memberikan sebuah susunan selama practice verbal. Practice seharusnya mempunyai “Waktu bicara untuk Siswa” dari 60 – 80 persen. Porsi ini dari total pelajaran dapat diambil sekitar 30 – 50 % dari total jam pelajaran kegiatan yang tepat alam praktek meliputi :
1) Drill
2) Mengisi yang kosong dalam kalimat
3) Menyusun kalimat dalam kalimat
4) Mencocokkan kalimat dengan gambar
Itu adalah ide bagus untuk memilih lebih dari satu kegiatan praktek, jika kegiatan produksinya adalah oral, kemudian kamu seharusnya menyediakan sekurang-kurangnya satu kegiatan oral, seperti game dan drill, yang idealnya di gunakan setiap bentuk dari target grammar (positive, negative dari pada bentuk introgative). Praktek menulis di khususkan berguna karena mereka menyediakan sebuah rujukan yang dapat murid gunakan untuk merevisi tingkat ini tentunya memerlukan banyak instruksi pendukung, memeriksa kesalahan dan memeriksa pemahaman. Hati-hati dalam memeriksa masing-masing kegiatan. Jadi murid bisa paham apa yang harus mereka lakukan contoh penampilan. Tetaplah datangi kembali murid yang membuat kesalahan di dalam drill. Sampai semuanya bisa benar semua, memeriksa setiap kegiatan dan memeriksa secara individu.

3. Tingkat pembelajaran yang berikutnya adalah memproduksi bahasa target dan menggunakannya dalam percakapan tentang diri mereka atau kehidupan dan situasi keseharian mereka.
Kegiatan praktek seharusnya melibatkan percakapan murid sebanyak 90 % dari waktu dan komponen dari pelajaran ini dapat diambil sebanyak 20 – 30 % dari jam pelajaran. Hasil dari pelayanan guru harus bisa membuat murid dengan bebas menghasilkan bahasa target dari pelajaran dalam kontek arti. Walaupun begitu, guru tetap butuh untuk menentukan apa yang dihasilkan siswa, contoh jika guru mengajarkan simple present seperti yang ada pada saat kita observasi. Untuk kegiatan setiap hari guru tentunya ingin muridnya dapat bicara tentang benda yang mereka gunakan dalam keseharian dan dapat bertanya tentang apa yang dilakukan orang lain setiap hari. Guru tentunya ingin supaya muridnya mampu menggunakan bentuk negative secara baik.
Pilihan yang cocok untuk kegiatan memproduksi termasuk :
5) Bermain peran
6) Mengisi kalimat yang kosong
7) Interview
8) Pemecahan majalah
9) Permainan (games)
Kegiatan ini seharusnya menjadi satu pengaturan, siswa bisa menampilkan diri mereka pada guru. Untuk satu sisi mencatat kesalahan siswa. Itu penting untuk menyediakan imbal balik dalam kelas dan mengkonveksi kesalahan pada akhir dair kegiatan produksi kegiatan pembelajaran pada materi Daily Activities ini mungkin seperti ini :
I / you / Sarah and Dave I do / don’t do something I at this time.
He / she / Bob / Sarah I does / doesn’t do something.
What I do you I do I at this time?
Does he / she
Do you, I do something I at this time ?
Does he / she
Yes I I do / he does
No I I don’t / she doesn’t

List of activity goes here, get up, brush my teeth, etc.
Atau lebih di sederhanakan :
Simple present negative, positive, bentuk introgative.

List of activities
……………………………………..

List of useful expressions
I wake up at 6 am in the morning
I don’t eat breakfast
What do you do in the evening?
Do you take shower at night?

At time
In the morning
In the afternoon
In the evening
At night


Eat breakfast
Eat lunch
Eat dinner
Take a shower
Go to school

Tidak ada komentar:

Posting Komentar